Menentukan bentuk atap adalah salah satu hal yang harus Anda perhatikan, karena bentuk atap tidak hanya memberikan estetika semata tapi juga memiliki nilai fungsionalnya masing – masing dan teknik pemasangan atap serta rangka atap pun akan berbeda-beda. Menggunakan atap baja ringan sangat diperlukan karena materialnya yang tahan lama dan bobotnya yang ringan dibandingkan menggunakan atap kayu.

Material atau jenis atap baja ringan juga bermacam-macam dari yang berat sampai yang ringan. Jika atap yang digunakan cukup berat maka beban yang harus ditopang oleh rangka baja ringan juga berat dan ini akan mempengaruhi ketebalan baja ringan yang digunakan serta jarak kuda kuda baja ringan yang menjadi lebih rapat. Namun jika terlalu ringan, maka atap menjadi sangat ringkih pada saat diterpa angin kencang, hujan deras, terinjak atau terbentur benda keras. Untuk material atau jenis atap dari baja ringan, minimum ketebalan baja ringan yang direkomendasikan berdasarkan SNI untuk bangunan perumahan adalah di 0,25 mm. Harga baja ringan juga lebih terjangkau untuk pemakaian jangka panjang dibandingkan material lainnya seperti baja konvensional.

Jenis baja ringan dan ketebalan baja ringan untuk rangka atap rumah berdasarkan SNI menggunakan Kanal C dengan minimum ketebalan baja ringan di 0,75mm dan Reng dengan minimum ketebalan baja ringan di 0,45mm. Jika ketebalan baja ringan Anda dibawah minimum ketentuan SNI maka jarak kuda kuda baja ringan harus dibuat lebih rapat di 60 cm agar dapat menahan beban. Dengan jarak yang semakin rapat tentunya material baja ringan yang dibutuhkan akan semakin banyak sehingga membuat biaya material Anda membengkak.